Yang terakhir adalah tarian celengan. Tarian ini merupakan penanda akhir dari pertunjukan. Para pemainnya, memakai busana yang menyerupai celeng atau babi hutan dan menari mengikuti iringan musik. Demikian penjelasan dari Ketua Sanggar Jaranan Ismoyo Djoyo Saputro, Qodli Zahka.
Ada hal yang unik mengenai topeng yang digunakan. Menurutnya, topeng barongan yang dipakai pada tari Barongan tidak bisa asal digunakan semua orang.
Setiap topeng barongan harus digunakan oleh orang yang sama, karena tiap topeng barongan ditumpangi oleh mahluk halus atau penunggu yang sudah cocok dengan pemainnya. Jika digunakan oleh orang lain atau pemain baru, makhluk halus dapat bersikap arogan dan dapat membahayakan si pemain.
Sumber: jawapos.com