Dari Daftar 5 Orang Pemilik Pertama Mobil di Nusantara, Cuma Ada 1 Orang Belanda!

Bukan negara produsen mobil, tetapi Indonesia memiliki catatan penting dalam sejarah orang-orang di dunia yang mula-mula memiliki mobil. Siapa saja mereka? Artikel berikut akan mengulik 5 orang pertama di Indonesia yang punya mobil.

 

1. Sunan Pakubuwono X

Indonesia patut berbangga rasanya memiliki seorang tokoh yang ternyata merupakan pemilik mobil pertama di dunia. Tokoh itu tak lain adalah Sunan Pakubuwubono X, Raja Keraton Kasunanan Surakarta yang merupakan kerajaan penerus Mataram Islam.

Pakubuwono X tercatat sebagai pemilik Benz Phaeton, sebuah mobil perdana di dunia. Mobil produksi Cark Benz itu dipinang sang raja Surakarta itu pada 1894. Kepemilikan itu membuatnya menjadi orang pertama di Indonesia (kala itu Hindia Belanda di bawah kolonial Belanda) yang memiliki Benz Phaeton.

Mobil itu menggunakan mesin 1 silinder dan 2 liter, mobil itu sudah cukup hebat kala itu dengan kemampuan menghasilkan tenaga 5 kuda. Dilihat dari kacamata saat ini, mobil itu lebih mirip dengan andong daripada mobil.

Mobil yang mampu mengangkut hingga 8 prang itu, menggunakan 4 roda kayu yang memakai ban mati, lantai, bodi terbuat dari kayu. Untuk tiang-tiang dan rangkanya menggunakan besi. Penutup mobil ini semacam terpal. Dengan tampilan dan kemampuan mesin tersebut, Benz Phaeton menjadi kendaraan tercanggih di zamannya.

 

2. Prof. Dr. W. Schrüffner

Orang berikutnya di Indonesia Prof Dr W Schrüffner dari Medan menjadi orang kedua yang memiliki mobil. Ia tercatat pernah memiliki mobil yang juga bermerk Benz yang secara resmi hadir di Pulau Sumatera pada tahun 1902. Mobil tersebut mengusung mesin dua silinder, berpendingin air, bertenaga 5 hp. Penampilan mobil ini tampak nyentrik dengan lampu depan berupa sepasang lentera. Beberapa tahun pasca memiliki mobil tersebut, tepatnya pada 1910 Prof Dr W Schrüffner, yang kemudian menjadi Kepala Deli Automobile Club juga meminang Benz Persival.

 

3. Raden Mas Arjo Tjondro

Selanjutnya, pemilik mobil yang ketiga di Hindia Belanda  adalah Bupati Brebes, Raden Mas Arjo Tjondro. Ningrat asal Pekalongan itu tercatat memiliki mobil Orient Backboard lansiran pada tahun 1904. Meski bentuknya sederhana, mobil ini sudah dilengkapi dengan persneling maju dan mundur—sebuah standard presneling yang tetap dipakai hingga mobil-mobil saat ini.  Meski demikian, mobil tersebut hanya memiliki satu silinder dengan 8 hp dan berkekuatan delapan PK. Uniknya, mobil ini membutuhkan tenaga rantai untuk menggerakkan roda-rodanya. Hal ini membuat mirip dengan sepeda onthel.

 

4. Kanjeng Raden Sosrodiningrat

Pemilik mobil keempat kembali berasal dari Surakarta. Tokoh itu tak lain adalah Raden Sosrodiningrat.  Priyayi Jawa  ini tercatat memiliki Britse Daimler pada 1907. Mobil tersebut merupakan keluaran Daimler yang dirilis di Hindia Belanda. Mobil tersebut memiliki 4 silinder dengan 45 hp. Para pemilik mobil ini disebut-sebut hanya orang yang memiliki kedudukan tinggi.

 

5. Haji Muhammad Usman Syah

Tak hanya para bangsawan di Jawa dan Sumatra yang mula-mula bisa memiliki mobil di zaman Hindia Belanda, tetapi juga bangsawan asal Timur. Adalah Haji Muhammad Usman Syah dari Maluku  yang tercatat sebagai pemilik mobil kelima di negeri ini pada tahun 1913.

Nama yang baru saja disebut adalah keluarga Kesultanan Ternate. Keinginannya memiliki mobil berawal dari ‘keenakan’ saat duduk di kendaraan merek King Dick yang digerakkan oleh seorang Belanda dalam perjalanan keliling Maluku. Ia pun kemudian ingin kendaraan beroda empat dan mengendarai sendiri mobil tersebut.

 

Nah, demikian ulasan tentang 5 orang pertama di negeri ini yang memiliki mobil. Kalau di daerah Anda, siapa kira-kira yang mula-mula memiliki kendaraan beroda 4, apakah juga seorang ningrat alias pejabat?

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Gua Maria Bukit Kanada - Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung

Apa yang terlintas saat mendengar ‘Gua Maria Bukit Kanada’? Mungkin akan ada banyak orang yang berpikir bahwa tempat tersebut letaknya di luar negeri. Padahal lokasi Gua maria Bukit Kanada sendiri masih di Indonesia. Kanada yang dimaksud di sini adalah Kampung Narimbung Dalam. Yang mana merupakan wilayah administratif dimana Gua Maria di bangun di tahun 1988 berada. Baca Selengkapnya...