Silsilah Keluarga Nomor 61, MAS ADJENG WONGSODIARDJO (SOEKTJINI)

Mas Adjeng Wongsodiardjo (Soektjini), pepoetra: Mas Soedirman, Mas Rara Asijah (Kalidjah), Mas Palidjo (Soediro), Mas Rara Djoeliko, Mas Moehadi (Soedarmo)

Iaikoe, Wajahe Eyang Mas Behi Kartodikromo, poetrane Mas Behi Sastroredjo.

Pepoetra:

(No.217). Mas Soedirman, lahir 14 September 1922 oemoer 10 woelan mati
(No.218). Mas Rara Asijah (Kalidjah), lahir ing Kaoeman (Djoewana) 17/16 April 1924
(No.219). Mas Palidjo (Soediro), lahir ing Wirosari (Grobogan) 24 Juli 1927
(No.220). Mas Rara Djoeliko, lahir idem 18/19 November 1929, mati tjilik (oemoer 2 woelan). Kadjobo ikoe Wongsodiardjo doewe anak patoetan saka bodjone kang disik nama Raden Soedarni, anake Raden Resodimedjo Kemetir Fabriek, manggon ing desa Bentoeran (Tlogowoengoe - Pati).
 (No.220a). Mas Moehadi (Soedarmo) lahir 30 November 1911 ing desa Wedaridjeksa (Pati).
  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Benarkah Suara Tokek 8 Kali Adalah Pertanda Buruk?

Mitos, adalah bagian dari suatu folklor (budaya turun temurun) umumnya berupa kisah berlatarbelakang masa lampau. Mitos juga mengandung penafsiran tentang alam semesta, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Salah satu mitos yang masih dipercaya masyarakat Indonesia adalah suara tokek 8 kali. Baca Selengkapnya...