Wisata Religi ke Gua Maria Kerep, Ambarawa

Sejak pandemi covid-19, Gua Maria Kerep yang terletak di Ambarawa menjadi salah satu tempat doa yang ditutup. Namun akhir-akhir ini sudah mulai dibuka kembali dengan mengetatkan protokol kesehatan. Gua Maria Kerep ini terkenal dengan Patung Maria Assumpta. Tempat ini sering dijadikan tempat untuk berdoa bersama dan berziarah bagi umat Katolik.

 

Sejarah Gua Maria Kerep, Ambarawa

Gua Maria Kerep Ambarawa dibuat pada tahun 1954 di tempat yang awalnya milik Kongregasi Bruder Para Rasul atau Bruder Apostolik. Ada dua hal yang menjadi dasar pembangunan Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) ini. Yang pertama adalah untuk mengenang 100 tahun usia dogma ‘Maria Dikandung Tanpa Noda dan Dosa’. 

Doktrin ini secara dogmatis diproklamasikan oleh Paus Pius IX pada tanggal 8 Desember 1854, dalam bulla ‘ineffabilis Deus’ (Allah yang terselami). Dogma ini menyatakan dengan tegas bahwa Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa asal. Dogma ini telah dirintis oleh Paus Sixtus IV (abad ke-15) yang diteruskan sampai ke jaman Paus Pius IX (abad ke -19), tetapi sesungguhnya pengajaran tersebut sudah merupakan hal yang diyakini oleh Gereja sejak abad awal, seperti dinyatakan oleh Santo Ephraem (abad ke-4), dan Santo Agustinus (abad ke-5) dengan dasar pemikiran dari Santo Ireneus (abad ke-2).

Perawan Maria sendiri menegaskan doktrin Gereja ini 4 tahun setelah bulla Paus Pius IX, ketika dia menampakkan diri kepada gadis kecil, Bernadette Soubirous, di Lourdes, Paris, pada tanggal 25 Maret 1858 (Hari Raya Kabar Sukacita). Setelah Bernadette berulang kali memintanya agar memberitahukan siapa dirinya, Maria memberitahukan kepada Bernadette, dan kepada seluruh dunia: “Que soy era Immaculado Councepciou!” (“Aku adalah Maria Yang Dikandung Tanpa Dosa”). Pernyataan dari Bunda Maria ini mengkonfirmasikan ajaran dari Bapa Paus Pius IX, dan dengan demikian juga membuktikan infalibilitas ajaran Bapa Paus tersebut.

“… bahwa perawan tersuci Maria sejak saat pertama perkandungannya oleh rahmat yang luar biasa dan oleh pilihan yang mahakuasa karena pahala Yesus Kristus, Penebus umat manusia, telah dibebaskan dari segala noda dosa asal” (DS 2803)

Sedangkan dasar pembangunan Gua Maria Kerep Ambarawa yang kedua, atas dasar kebutuhan para Bruder Apositolik. Pada awal pembangunan Gua Maria Kerep Ambarawa ini bukan hanya melibatkan para Bruder saja. Tetapi juga melibatkan murid-murid sekolah Guru Kolese Santo Yusuf Ambarawa dan sekolah Guru Putri Santa Maria Ambawara.

Hingga akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1954, Gua Maria Kerep Ambarawa diberkati dan diresmikan Bapak Uskup Agung Semarang Mgr. A. Soegijapranata SJ dengan air suci dari Lourdes..

Daya tarik dari Gua Maria Kerep Ambarawa adalah Patung Maria Asumpta, yang diberkati pada 15 Agustus 2015. Dimana patung Maria ini mempunyai tinggi 23 meter dan penopang 19 meter. Berdiri menjulang indah dengan total tinggi 42 meter. Pada bagian bawah patung ini ada lukisan perjalanan Yesus. Yang mana semakin membuat tempat ini menarik.

Gua Maria Kerep Ambarawa ini memang gua buatan yang dibuat menyerupai Gua Maria Lourdes di Perancis. Gua Maria Kerep Ambarawa memiliki lahan luas, sehingga dapat  menampung ribuan peziarah yang berdoa, berziarah, menenangkan dan menyegarkan diri dari kebisingan hiruk pikuk keseharian.

Tempat Berdoa Gua Maria Kerep Ambarawa

Tempat berdoa terletak di depan Gua Maria. Pengunjung yang sudah selesai berdoa bisa membasuh kaki dan tangan menggunakan air suci yang diambil dari kran air samping kanan gua. Biasanya peziarah akan membawa pulang air suci ini dengan menggunakan botol atau wadah lainnya.

Selain tempat berdoa di depan Gua Maria, masih ada tempat berdoa lain ditempat ini. Diantaranya Ruang Adorasi sebagai tempat devosi bagi Sakramen Maha Kudus, devosi pada Salib Milenium dan juga ada 2 rute untuk jalan salib untuk peziarah rute pendek di dalam kompleks GMKA. Juga rute panjang yang dimulai dari Gereja Santo Yusuf Ambarawa dan berakhir di aera Gua Maria Kerep Ambarawa.

Fasilitas di Gua Maria Kerep Ambarawa

Terdapat sejumlah fasilitas yang dimiliki oleh Gua Maria Kerep Ambarawa. Diantaranya tempat parkir luas, toko yang menjual perlengkapan ibadah, dan pujasera pun ada. Gua Maria KerepAmbarawa juga selalu rutin mengadakan agenda rohani rutin. Misalnya Novena Reguler yang diadakan tiap minggu kedua. Yang mana dimulai pada bulan September sampai Mei. Kemudian ada Perayaan Ekaristi di setiap minggu. Serta Perayaan Hari Besar dan agenda rohani yang lainnya.

Wisata religi Gua Maria Kerep Ambarawa berbeda karena mempunyai hamparan Taman Doa yang luas. Tidak hanya menjadi ruang terbuka publik. Tempat ini juga mempunyai banyak miniatur Kisah-Kisah dalam Injil. Diantaranya Makam Yesus, Mukjizat Lima Roti dan Dua Ikan, Pembabtisan Yesus oleh Yohanes Pembabtis, Pernikahan di Kana, dan Danau Gallielea.

Area ini memang menjadi area favorit para peziarah jika sudah selesai berdoa, karena pemandangan yang mempesona sehingga sering dijadikan objek untuk berfoto dan beristirahat.

Lokasi Gua Maria Kerep Ambarawa

Wisata religi Gua Maria KerepAmbarawa ini berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Kerep, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Gua Maria Kerep Ambarawa ini terbuka untuk umum dan bisa datang kapan saja. Apabila berkunjung ke tempat ini maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah menjaga ketenangan dalam berdoa atau ketika sedang berkeliling di sekitar kompleks Gua Maria KerepAmbarawa. Kemudian menjaga barang bawaan pribadi dan menjaga fasilitas tempat, serta membuang sampah ditempatnya. 

Baca juga: Gua Maria Sumber Kahuripan - Paroki Santo Fransiskus Asisi Cibadak, Sukabumi

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Bagong, An Innocent Puppet Character

Every character in Punakawan puppet show has their own different meanings of philosophy. One of them is Bagong. Ki Lurah Bagong is one of the fiction members of Punakawan and he is also the youngest among all according to the story. Bagong is basically the adopted child of Semar. Bagong is known as the innocent character and in Banyumas, Bagong is known as Bawor. His characteristics is an entertainer to the viewers. The physical look is so funny and unique. Baca Selengkapnya...