3 Macam Terapi Pasca Stroke yang Bisa Dilakukan
Saat pembuluh darah di otak pecah atau aliran darah ke otak terhalang sumbatan darah, saat itulah stroke menyerang. Seseorang yang mengidap stroke seringkali mengalami penurunan fungsi otak. Yang mana ditandai dengan gangguan bicara, mengingat, dan bergerak. Untuk penyembuhan pasca stroke, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan terapi pasca stroke. Latihan ini dilakukan dengan tujuan membantu penderita menjalani rutinitas sehari-hari secara mandiri. Selain itu juga untuk menjaga fungsi otak masih bisa dipertahankan.
Untuk terapi pasca stroke bisa dilakukan 24 – 48 jam setelah stroke menyerang, khususnya sesudah kondisi stabil. Nah, berikut ini beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan.
Terapi Memori
Memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan otak serta mengembalikan ingatan pasca stroke. Terapi ini juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan perhatian si penderita. Merangsang otak bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini;
- Melakukan permainan asah otak, misalnya catur
- Menempelkan kalimat yang isinya aktivitas harian ditempat tertentu
- Meletakkan benda pada tempatnya dan mudah dilihat
- Melatih tubuh untuk aktif bergerak dengan melakukan kegiatan
- Mengonsumsi sumber makanan yang mendukung kesehatan otak
- Mencatat hal-hal yang dilakukan setiap harinya
Terapi Bicara
Umumnya, setelah terkena stroke, penderita akan mengalami kesulitan untuk berbicara. Terapi bicara jadi bagian terapi pasca stroke yang bisa dilakukan untuk membantu penderita melatih kemampuan bicara. Serta otot menelan supaya bisa berfungsi kembali ke sediakala. Berikut ini beberapa cara yang bisa melatih kemampuan bicara pasca stroke;
- Melatih kemampuan menelan makanan dan air
- Mencocokkan kata dengan gambar, mengurutkan kata sesuai makna, dan menentukan kata yang mempunyai makna sama
- Menamai gambar tertentu
- Mengulangi kata yang terapis ucapkan dan menyusun dalam bentuk kalimat
- Membaca dan menulis
- Melatih percakapan dengan anggota keluarga
Terapi Gerakan
Saat seseorang terkena stroke maka akan memengaruhi fungsi gerak tubuh (motorik). Yang mana bergantung dari bagian otak mana yang mengalami kerusakan. Salah satu bentuknya adalah kelumpuhan di salah satu sisi tubuh atau kesulitan dalam menggerakkan bagian tubuh tertentu. Untuk menguatkan otto dan menjaga keseimbangan serta mencegah kekakuan sendi atau otot. Biasanya terapis akan membantu dengan beberapa gerakan terapi pasca stroke. Diantaranya sebagai berikut ini.
- Mengganti posisi tidur atau duduk secara berkala. Ini dimaksudkan untuk mengurangi adanya risiko luka, kejang atau kekakuan otot.
- Menggerakkan kaki dan tangan dengan atau tanpa bantuan alat
- Melatih pergerakan lebih besar dengan berpindah posisi tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi, atau dari duduk ke berdiri jika kondisi sudah cukup stabil
Terapi Pasca Stroke dengan Pelatihan Tao Kung
Demikianlah beberapa terapi yang bisa dilakukan penderita pasca stroke untuk mengembalikan kondisi ke sedia kala. Setiap teknik dan durasi terapi pasca stroke sendiri disesuaikan tingkat keparahan, bagian kerusakan dan usia penderita. Untuk Anda yang ingin memberikan terapi pasca stroke bagi keluarga atau teman, maka bisa mencoba pelatihan Tao Kung. Tao Kung sendiri merupakan pelatihan yang diciptakan oleh Guru Besar Gunawan Rahardja. Dimana pelatihan ini banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki masalah kesehatan. Atau mereka yang ingin meningkatkan dan atau mempertahankan kesehatan. Gerakan dalam pelatihan Tao Kung ini merangsang organ internal dan menciptakan keseimbangan antara organ internal dan bagian tubuh lainnya. Misalnya kelenjar dalam tubuh, sistem syaraf motorik, sistem hormonal, dan lainnya. Gerakan-gerakan dalam Tao Kung sendiri pun sangat berhati-hati sehingga risiko terjadi luka atau cedera pastinya sangat minim.