Jenis Sayuran yang Banyak Dibudidayakan Komunitas Petani

Ada banyak jenis sayuran yang biasa dibudidayakan oleh komunitas petani. Ingin tahu apa saja jenisnya? Simak artikel berikut ini!

Komunitas petani – Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Diantaranya adalah mampu mengurangi risiko penyakit jantung, membantu mengatasi inflamasi, mendukung kesehatan mata, serta baik untuk kesehatan kulit. Jadi tidak mengherankan jika di pasaran dan supermarket menyediakan banyak jenis sayuran dan buah untuk konsumsi masyarakat Indonesia. Hal yang harus diketahui adalah sayur dan buah-buahan ini menjadi salah satu bisnis pertanian menggiurkan. Jika jenis tanaman yang dibudidayakan semakin banyak, tentunya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi petani tersebut. Terlebih ditambah dengan teknologi saat ini yang semakin berkembang pesat. Pastinya akan sangat membantu para petani ketika bercocok tanam.

10 Tanaman Pertanian yang Banyak Ditanam Komunitas Petani

Untuk bercocok tanam di zaman sekarang pun sudah tidak membutuhkan ladang luas lagi. Jika Anda mempunyai halaman rumah yang digunakan atau atap rumah kosong. Maka kedua tempat tersebut bisa dimanfaatkan sebagai lahan untuk membudidayakan sayur mayur sesuai keinginan.

Bagi Anda yang tertarik untuk menanam sayur mayur atau jenis tanaman lain. Berikut ini ada beberapa jenis tanaman pertanian yang bisa coba untuk dibudidayakan. Tidak hanya menguntungkan, tetapi juga mudah untuk ditanam juga.

  1. Cabai

Jenis tanaman satu ini selalu mengalami kenaikan dan penurunan harga yang terkadang membuat jantungan. Namun cabai ini tetap menjadi salah satu jenis tanaman populer dan menguntungkan untuk dibudidayakan. Untuk proses menanam cabai sendiri pun tidak sulit. Anda hanya perlu menyiapkan tanah, biji cabai secukupnya, pot, pupuk organik, selanjutnya bisa ditanam. Jika sudah ditanam, jangan lupa untuk menyiram dengan air yang cukup.

  1. Bayam

Sayur hijau satu ini pun juga tidak kalah menguntungkan. Ini dikarenakan banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi. Baik dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa sekalipun. Untuk menanam bayam sendiri pun mudah, bisa menggunakan media tanam pot dan menebar biji. Kemudian diberi pupuk dan disiram supaya cepat tumbuh. Ketika sudah memasuki musim panen, batang dan daun nantinya akan diambil. Namun jangan mencabut akarnya ya, karena akar ini nantinya bisa menumbuhkan batang bayam lainnya. Jadi tidak perlu menanam lagi nantinya.

  1. Kangkung

Merupakan jenis sayur hijau yang mempunyai rongga bercabang dan juga digemari oleh banyak orang. Untuk proses penanamannya pun mudah, harganya juga terjangkau dan harga jualnya pun bisa dikatakan stabil ketika panen tiba. Namun Anda tetap harus mempertimbangkan dengan baik jenis kangkung seperti apa yang akan ditanam. Kangkung ini memiliki dua jenis, yakni yang memiliki daun tebal dan banyak cabang. Sedangkan yang lain adalah kangkung daun sempit dan memanjang.

  1. Bawang Merah & Putih

Hampir setiap masakan pastinya menggunakan bawang merah dan bawang putih untuk menghasilkan cita rasa nikmat. Jadi tidak heran apabila kebutuhan bawang merah dan putih terus mengalami peningkatan. Untuk kedua jenis tanaman pertanian ini sendiri pun bisa cepat dalam panennya. Inilah yang menjadi alasan mengapa bawang merah dan putih menjadi salah satu budidaya pertanian yang menguntungkan. Satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah musim dan harga jual.

  1. Selada

Kemudian ada selada yang proses panen mudah. Selada ini termasuk sayuran yang mudah tumbuh dan bisa ditanam dengan dua cara. Baik dengan cara konvensional atau hidroponik. Tekstur dari selada ini renyah dan rasanya segar. Banyak yang menyukai selada dan dijadikan sebagai lalapan untuk masakan tertentu. Misalnya hamburger, chicken katsu, dan masakan lainnya.

  1. Timun

Memiliki manfaat mengurangi kadar gula dalam darah, menambah asupan cairan, dan memperbaiki kondisi kulit wajah. Tidak mengherankan jika timun menjadi salah satu sayuran yang banyak dibudidayakan oleh para petani. Timun sendiri banyak dicampurkan ke dalam makanan seperti batagor, gado-gado, rujak, dan lainnya. Untuk proses pertumbuhan timun sendiri pun cukup cepat. Hanya membutuhkan beberapa minggu untuk timun bisa dipanen. Oleh sebab itulah banyak petani yang selesai menanam padi memanfaatkan lahan untuk menanam timun.

  1. Tomat

Sama seperti cabai, permintaan akan tomat tidak pernah surut di pasar. Nah, Anda bisa mencoba untuk membudidayakan tomat ini untuk mendapatkan keuntungannya. Apabila proses penanaman dengan baik, untuk masa panen pun bisa cepat dan bisa banyak yang berbuah. Dari segi perawatan sendiri pun cukup mudah. Anda hanya perlu memberikan intensitas air cukup dan jangan sampai hama menyerang. Jika perlu bisa memberikan semprotan anti hama supaya tomat bisa tumbuh lebih maksimal dan berkualitas.

  1. Paprika

Memang benar jika paprika tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan cabai. Namun banyak masyarakat kalangan menengah atas yang suka memasak dengan menggunakan paprika. Bentuknya besar dan rasa pedasnya pun tidak kalah dari pedasnya cabai. Harga jual dari paprika ini sendiri pun tinggi, jadi pasti menguntungkan jika sudah tiba masa panen.

  1. Kacang Panjang

Termasuk ke dalam jenis sayuran yang laku keras di pasar. Apabila proses perawatan kacang panjang ini tepat dan benar, maka waktu panen pun jadi lebih cepat. Sebab untuk panen kacang panjang ini hanya membutuhkan beberapa minggu saja. Untuk merawat tanaman kacang panjang sendiri pun tidak sulit dan biayanya juga terjangkau. Yang terpenting adalah memastikan dengan baik bahwa air cukup di setiap harinya.

  1. Seledri

Selanjutnya ada seledri yang juga tidak kalah menguntungkan untuk dibudidayakan. Ini dikarenakan sayuran seledri banyak digunakan untuk membuat masakan menjadi lebih nikmat. Misalnya pada bakso, bakwan, dan olahan lainnya. Untuk menanam seledri ini pun mudah, yakni bisa menggunakan metode hidroponik. Metode ini cocok karena seledri termasuk tanaman mini dan tidak membutuhkan media luas. Jangan lupa untuk memberikan air yang cukup dan membebaskan dari hama supaya seledri bisa tetap hijau ketika waktu panen tiba.

Budidaya Sayuran Bersama Komunitas Petani IFC Indonesia Farmers Community

Membudidayakan sayur mayur memang gampang-gampang susah, namun jika sudah mendapatkan cara sendiri tentu tidak akan mengalami kesulitan. Untuk Anda yang ingin menanam sayur-sayuran atau bertani dengan skala besar. Tetapi masih bingung harus memulai dari mana, maka Aplikasi IFC Indonesia Farmers Community akan membantu dengan baik. Aplikasi IFC Indonesia Farmers Community merupakan aplikasi yang memuat semua informasi mengenai peternakan dan pertanian. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika memanfaatkan Aplikasi IFC Indonesia Farmers Community ini.

Diantaranya adalah pengguna aplikasi tidak perlu login untuk mengakses semua informasi di dalam aplikasi IFC Indonesia Farmers Community. Semua informasi dilengkapi dengan foto, deskripsi, dan link sumber aslinya. Bahkan Anda pun bisa menjadi kontributor untuk berbagi informasi dengan pengguna aplikasi lainnya. Namun sebelumnya harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Fitur yang diberikan oleh aplikasi IFC Indonesia Farmers Community diantaranya ada :PPSKI, Komunitas, Ilmu Ternak, Ilmu Tani, Hobi Hewan & Tanaman, Jadwal Kegiatan, Dokumentasi Kegiatan, serta Bursa Produk & Jasa.

Anda bisa download aplikasi IFC Indonesia Farmers Community dengan klik link berikut ini https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ifcommunity.

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Pemberkatan Satwa Dalam Tradisi Gereja Katolik

Di Gereja Katolik, memang ada tradisi pemberkatan hewan peliharaan. Tradisi tersebut termasuk dalam Sakramentali, yaitu benedictiones invocative, artinya berkat yang diberikan tidak mengalami perubahan status dan tujuan dari yang diberkati. Hewan yang diberkati imam tidak berarti menjadi hewan suci, melainkan memperoleh karunia rohani, seperti perlindungan dari Allah, yang dimohon oleh Gereja melalui ibadat atau upacara Sakramentali. Baca Selengkapnya...