Mas Adjeng Soemodiwirio (Mas Rara Soedji)

Iaikoe poetrane Ejang Mas Behi Kartodiromo.

Patoetan idem No.3, lahir Ngahat-pahing 26 Roewah taoen Djimakir 1762 (28 Desember 1834) seda 6 November 1875 dadi joeswane 41 taoen oleh Mas Soemodiwerio (Haroen) Mantri teboe ing district Mergotoehoe (Kaboepaten Djoewana) seda 17 September 1901 joeswa 78 taoen. Petra2 di toelis ing No.26, 27 lan 28.

Kang rama Mas Soemodiwirio (Haroen) oega nama Mas Soemodiwirjo, dadi Pradjoeritan ing Tajoe. Iboene jogane Mas Soetomenggolo ing Pati. Mas Soemodiwirio (sepoeh) isih familiene soewargi Kandjeng Kiahi Adipati Mangkoedipoero Boepati Djoeana, kang kaseboet ing bijlage D.

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Bagong, An Innocent Puppet Character

Every character in Punakawan puppet show has their own different meanings of philosophy. One of them is Bagong. Ki Lurah Bagong is one of the fiction members of Punakawan and he is also the youngest among all according to the story. Bagong is basically the adopted child of Semar. Bagong is known as the innocent character and in Banyumas, Bagong is known as Bawor. His characteristics is an entertainer to the viewers. The physical look is so funny and unique. Baca Selengkapnya...