Bank Gaib dengan Tumbal dan “Balas Jasa”

Cerita bank gaib sampai saat ini masih menjadi misteri di Kota Yogyakarta. Hal tersebut terjadi setelah sebuah gedung tua di pusat kota, ditengarai menjadi tempat transaksinya. Tak lama setelah itu, hal yang sama kembali terungkap, kali ini berupa sebuah punden (tempat dikeramatkan) juga menjadi lokasi untuk transaksi bank gaib.

Memang, pesugihan bank gaib menjadi salah satu sekian banyak jenis pesugihan yang diminati oleh masyarakat yang ingin kaya raya dengan cara instan. Mirip bank pada umumnya, pada calon nasabah bank gaib ini juga harus menyerahkan jaminan dan tumbal yang tidak umum. Bukan sertipikat rumah atau BPKB  kendaraan, melainkan nyawa anak kandung si calon nasabah, ditambah tumbal, dapat berupa nyawa atau jiwa si calon nasabah, yang bersedia menjadi pembantu di bank gaib tersebut ketika sudah meninggal dunia.

Dilansir dari liputan6.com, di lokasi punden di Kota Jogja tersebut, terdapat sebuah pohon randu putih yang dikeramatkan. Kawasan ini juga dihuni oleh 14 sosok yang bertugas seperti bank pada umumnya. Konon keberadaan bank gaib ini masih berkaitan erat dengan sosok Nyi Blorong dari Selatan yang masih dikeramatkan bagi sebagian masyarakat di Yogyakarta. Namun, sosok Nyi Blorong ini bukan sosok yang jahat. Nyi Blorong ditugaskan untuk menguji seberapa kuat manusia untuk menahan godaan duniawi.

Meskipun bank ini gaib dan dikelola oleh makhluk-mahluk tak kasat mata, konon uang yang dapat dipinjamkan kepada manusia merupakan uang asli. Tak jarang uang pinjaman para nasabah akan langsung keluar dari celah rongga pohon randu putih keramat ini. Namun, tak jarang pula uang tersebut diantarkan langsung ke rumah si peminjam, dengan konsekuensi tertentu yang berkaitan dengan makhluk-makhluk alam lain. Termasuk jika gagal membayar pinjaman di bank gaib pada periode tertentu.

Apabila tidak bisa membayar pada waktunya, maka nyawa si anak yang menjadi penjamin yang menjadi taruhan, dengan cara diambil paksa oleh siluman yang bertugas, untuk dijadikan pembantu di bank gaib tersebut.

 

Misteri Bank Gaib di Gunung Merbabu

Gunung Merbabu yang membentang di tiga kabupaten di Jawa Tengah menyimpan sederet kisah misteri, salah satunya keberadaan bank gaib. Konon, seseorang bisa mendapat uang secara instan hanya dengan melakukan serangkaian ritual di sana. Dari penelusuran Solopos.com, fenomena mistis yang dikenal dengan bank gaib ini, diceritakan oleh seorang pendaki yang menemukan keberadaan bank gaib tersebut, bahkan  sempat melihat keberadaan tumpukan uangnya.

Namun, tidak mau  mengambilnya karena memang tidak berniat. Padahal Bank gaib di Gunung Merbabu dipercaya sebagai rezeki nomplok. Konon, di mata orang awam, tumpukan uang tersebut hanya terlihat seperti  tumpukan dedaunan biasa. Tetapi jika pendaki nekad mengambil uang tersebut, tidak disertai dengan kesabaran tinggi, niat kuat dan ritual tirakatan beberapa kali, maka uang tersebut akan berubah kembali menjadi daun ketika sampai dirumah. 

Selain itu diperlukan kesabaran tinggi dan perlu beberapa kali berziarah ke tempat di mana tumpukan uang itu terlihat. Biasanya, semakin kuat niat untuk mendapat rezeki, semakin sering ziarah dilakukan. Biasanya memerlukan ritual hingga tujuh kali. Sedangkan tanda-tanda mendapatkan uang gaib bisa dideteksi dengan adanya aroma uang dan juga telapak tangan yang terasa gatal.

Demikian juga dengan pengambilan uangnya, tidak bisa sembarangan,  diperlukan petunjuk yang biasanya muncul dalam mimpi. Setelah itu baru bisa dilakukan pengambilan dengan “balas jasa”. Jika biasanya balas jasa berupa nyawa, namun di bank gaib Gunung Merbabu ini balas jasanya bisa lebih ringan. Seperti melakukan penghijauan di kawasan hutan Gunung Merbabu atau perbaikan pondok-pondok yang bermanfaat bagi para peziarah dan pendaki.

Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung yang menjadi destinasi perburuan harta karun berupa bank gaib tersebut. Bahkan banyak paranormal yang mendapat petunjuk menjalankan tirakat di sana untuk menemukan lokasi bank gaaib tersebut.

  • Tips Mencari Tukang Bangunan Untuk Perbaikan Rumah Bocor

    Udara yang segar dan relatif dingin adalah alasan utama seseorang betah tinggal di Bogor. Bagaimana tidak, ditengah kota Bogor terdapat Kebun raya. Dengan luas mencapai 87 hektar (ha), Kebun Raya Bogor memiliki peran yang penting. Diantaranya menjadi paru-paru kota yang memasok oksigen yang berlimpah bagi warganya. Namun dibalik dari rasa nyaman yang dirasakan, warga Bogor ternyata kerap mengalami berbagai masalah akibat curah hujan yang tinggi salah satunya adalah atap rumah yang bocor.

Pemberkatan Satwa Dalam Tradisi Gereja Katolik

Di Gereja Katolik, memang ada tradisi pemberkatan hewan peliharaan. Tradisi tersebut termasuk dalam Sakramentali, yaitu benedictiones invocative, artinya berkat yang diberikan tidak mengalami perubahan status dan tujuan dari yang diberkati. Hewan yang diberkati imam tidak berarti menjadi hewan suci, melainkan memperoleh karunia rohani, seperti perlindungan dari Allah, yang dimohon oleh Gereja melalui ibadat atau upacara Sakramentali. Baca Selengkapnya...